Aku bukan pujangga..bukan pula pemuja cinta..
diantara bait-bait yang lantunkan irama kepedihan
berseratkan keindahan yang maya
senandungkan kesemuan jiwa
hanya ingin luapkan rasa
hanya ingin limpahkan kepenatan benak yang lumbungnya tlah retak
sudah sejak lama nafas sajak'ku tlah terserang asma
tersedak dalam di hantam gelombang realita hidup yang sedang berjalan
hampir matikan keinginan untuk menuangkan segala gelisah yang singgah di hayal
aku mencoba memulainya lagi..
meski harus kucari remah-remahnya di kolong-kolong
di sela-sela nurani yang pernah mati suri
dan hingga saat ini dengan se'adanya aku masih terus berusaha
menata kembali... memasukan perbendeharaan kata yang dulu pernah ada di barisannya
yang sempat tersapu... dampak dari ledakan emosi diri..
berangkat dari rasa ingin yang tertahan
rasa ingin menyentuh segala keindahan yang dilahirkan
berhayal terlalu dalam..
hingga aku sendiripun belum tau siapa aku ini...?
mungkin dengan semua catatan usang yang pernah ku tulis..
aku bisa menela'ah..
bahwa hidup memang perlu dibela dan perlu di hadapi
mungkin aku baru hidup kembali setelah lama mati terlindas keras egois diri
kembali pun belum tentu bisa melupakan duri-duri di hati
beratus pena sudah ku habiskan
beribu lembar sudah ternodai
berjuta pula keinginan ku pendam
hingga kadang aku merasa kelakianku tlah terdzolimi
di kebiri kenyata'an..
pahit pun masih sanggup kutelan sendiri
aku yang mungkin orang tua'ku bilang si kepala batu..
(sekeras itukah ke'inginan ini..??!)
jika benar pun tak apa
aku ya aku...
kematangan dalam berfikir akan sesuatu yang akan diraih memang perlu sekali di terapkan
bukan rasa yang sekejap...
bukan pula rasa yang tak terasa
kadang aku tak sadar bahwa waktu yang berjalan
telah banyak memberi kita pelajaran yang jelas-jelas tentang apa saja
aku akan terus menulis
selagi masih di izinkan
meski tak dilirik.. meski banyak yang menghardik..
sampai akhir jiwa ini bersarang di raga
ungkapan rasa yang ada pasti kan ku luapkan lewat tulisan
jika memang dengan cara ini aku bisa muntahkan segala rasa
jika memang langkah ini tertahan pagar yang nyata berdiri
15 Maret 2011 jam 5:26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar