Titian Rapuh
kiasan makna yang tersirat
bukan indikasi bahwa aku tlah mati
kita boleh berangan melebihi batas kemampuan
melampaui tujuh lembar sutra biru
mengitari seluruh jagad ini
jika terlanjur sudah terucapkan
sulit aku untuk menarik kata itu kembali
hingga melelehpun ku tetap saja
renta'nya makin termakan hasutan berlebih
memakan banyak energi...
detik... bahkan nama..
aku bukan seorang pemimpi
aku hanya dicipta untuk berusaha
untaian mutiara yang pernah ku jaga
kerlap'nya sudah padam
lemahnya poros tak kuat lagi mengikat
untuk sebuah lebihan yang belum pasti
belum tentu pula aku bisa tau
yang sudah... letihnya biar saja dilanjutan
terutarakan sikap dengki masing-masing kepala
aku ikuti alur saja
bukan mematahkan penopang langkah
biar saja hitam
mengitari seluruh jagad ini
jika terlanjur sudah terucapkan
sulit aku untuk menarik kata itu kembali
hingga melelehpun ku tetap saja
renta'nya makin termakan hasutan berlebih
memakan banyak energi...
detik... bahkan nama..
aku bukan seorang pemimpi
aku hanya dicipta untuk berusaha
untaian mutiara yang pernah ku jaga
kerlap'nya sudah padam
lemahnya poros tak kuat lagi mengikat
untuk sebuah lebihan yang belum pasti
belum tentu pula aku bisa tau
yang sudah... letihnya biar saja dilanjutan
terutarakan sikap dengki masing-masing kepala
aku ikuti alur saja
bukan mematahkan penopang langkah
biar saja hitam
tanpa melupakan putih yang pernah singgah
oleh Mencari Ketenangan Jiwa pada 15 April 2011 pukul 8:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar