Rabu, 18 Januari 2012


Pagi yang beku


Gerimis pagi di tanah yang penuh daki
belum cukup ku tenggelamkan
belum pula tenang dalam mimpi senang
aku dipaksa terjaga
dengan menusuk tulang
menyusup di tiap pori-pori
tak ada selimut
apalagi koran untuk alas ini
hanya lapisan daging yang dibungkus
anyaman benang bercorak

aku kedinginan dalam kebekuan pagi
menguliti nyenyak'ku yang belum selesai kutelusuri
aku menggigil dipagi ini
di dera semilir yang kencangnya melebihi suara
mengundang simponi yang ricuh
yang makin bergejolak dalam lambung ini
tak ada hal yang bisa ku rasakan
untuk mengganjal dinding-dindingnya agar tak luka

tapi ya beginilah pagi ini..
tanpa teman.. tanpa perasa'an..
tanpa kisaran.. tanpa pemandangan..

aku harus menghindar secepatnya
berpindah ke lapangan rumput hijau yang baru



oleh Mencari Ketenangan Jiwa pada 8 Mei 2011 pukul 6:49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar