Selasa, 13 November 2012

Puding coklat untuk sahabat

Diresahnya mendung sore kemarin
belum juga kata-kata ini habis terlontar
masih ada janji yang belum terselesaikan
sebuah catatan terkumpul
yang menitik beratkan rasa kecintaan pada seorang sahabat

tak sedikit cerita yang telah digambarkan
tak cukup kertas beribu lembar untuk menjadi saksi'nya
"begumulah kau wahai kesembuhan"
ujar seorang lidahku berkata
sambil mengusap..
menatap..
seberat-beratnya atas penderita'an yang sudah lama terpikulkan
sambil menyodorkan sebuah pesanan
atas ke'ingan yang memang masih ingin ditemani
berharap akan ada cerita di kelanjutan hari
untuk sekumpulan lama yang terpisahkan
sebuah derita dibawah langit yang duka

belum juga kering lekat hangat kopi dilidah ini
melesat cepat mendahului lajunya kilat
meninggalkan segumpal kenangan
mencampak'an jiwa yang sudah selesai dipinjam
menghanguskan bentangan harapan tertulis

wahai sang pencipta alam
masih dapatkah bara ini ku kembalikan ke asal?!
aku tak butuh jawaban
hanya ke'ajaiban yang langka nampaknya

untuk ketenangan yang telah tercapaikan
dan bukan buntu yang tertampakan
untuk kau yang baru saja mendahului kami
demi sebuah keikhlasan yang beratnya tak terhingga
mematikan cerah yang da sejenak
merenungi dalam kisah yang pernah terlewati
jangan lupa kami masih ada untukmu    

        selamat jalan sahabat        
          -Rina permatasari-
(24 Oktober 1986 - 12 Juni 2011)
  semoga selamat sampai tujuan

Amiiin...


oleh Mencari Ketenangan Jiwa pada 13 Juni 2011 pukul 3:04 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar