Selasa, 13 November 2012

Cuma belajar dari trotoar jalan

belajar pada kenyataan ternyata akan lebih melekat
ketimbang bekas sabetan rotan guru PPKN yang memaksa kita
agar masuklah ke otak
meresap di sel-selnya

aku banyak belajar dijalanan
yang banyak menerangkan
bahwa hidup itu memang keras!
bukan hanya sekedar panggung sandiwara
bertiket murah yang habis terjual diborong para cukong di mangga 2

merasa.. membaca..
mencoba mencegah hal yang memang bukan semestinya..
akulah si liar dari belantara yang muram
keluar dari hutan
mencoba telusuri kota
bukan terhanyut akan kota

di tiap aku melangkah
harusnya ku bela sebuah kejujuran
harusnya ku pastikan langkah di lurusnya jalan
meski manusia terkendali tuhan
berusaha itu lebih baik
daripada mendiamkan kebodohan
dan itu ku paksakan meski berat

seperti'nya aku terlebaykan
jika memang seperti itu adanya
mari kita berperang argumen perasaan
dan kita lihat
apakah sebuah kejujuran sudah tak lagi di minati tuhan 




oleh Mencari Ketenangan Jiwa pada 10 Agustus 2011 pukul 12:57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar