Jika lidah ini tak mampu meluapkan suara yang ada dalam hati... muntahkanlah segala ungkapan rasa pada kosongnya yang ikhlas kita buat noda di atasnya & Tanpa harus menguras habis cairan lembutnya... yaitu kertas & pena... Untuk Para pembaca mohon ma'af jika ada kekurangan dalam tata bahasa di dalam blog ini,saya hanya ingin luapkan rasa yang belum mampu saya jabarkan pada realita'nya... sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak (Dawen Patikawa)
Selasa, 13 November 2012
Berusaha merubah fatamorgana menjadi danau yang penuh dengan manisnya rasa
Dengan berteman sebungkus rokok dan secangkir teh manis
bukan dengan daya hayal yang tinggi
hanya mencoba membuka mata dengan jiwa yang tersedak nafasnya
berandailah kita laksana sampan
tanpa layar terkembang
tanpa arus menggiring
apalagi berharap sayap mengepak mengajak kita terbang ke udara
mari kita renungkan...
se'andainya sukses itu tak pernah ada...?
apa kita masih semangat menopang nyawa yang nyatanya gratis kita terima
tiap detik berjalan alur udara...
yang pintu masuk keluarnya sama
apa saja yang kalian keluhkan...?!
nada-nada sakit berkumandang di realita
sakitpun pasti dirasa
meski teriak pun tak kurang perihnya
jangan mengeluhkan hal yang belum kita geluti
sudahpun saja kita masih juga tak boleh menyatakan
adalah suatu hinaan terhadap tuhan rasa tanpa mensyukuri
sedangkan ufuk barat hampir bosan sudah menggulirkan bola api semesta
kita masih saja meladeni akal yang telungkup terinjak rasa angkuh membabi
kematian di depan mata namun tak kita sikapi dengan percaya diri
tak merasakah...
saat seperti inilah kita
jalan di tempat..
di lusuhnya semangat...
di kumuhnya cerita keseharian kita
yang nyaris dilahap habis idealis individu bertutup mata
kita belum di surga..
masih di tempat pembuangan limbah yang memang jelas masih meraba
mari berkata sesuai rencana
menyingkap tirai penghadang surya
hari sudah siang kawan...!
masihkah akan terlelap dalam mimpi busuk berbalut permata
satu titik cerah pernah kita dapatkan
terpadam oleh emosi yang sudah meninggalkan
hingga dipaksa membangun awal seperti yang pernah dilakukan
keterjagaan...
kesimbangan..
keinginan..
kemunafikan..
berbagai warna yang kita punya
cobalah kita saring..
dipilah antara si hitam dan si putih
kitapun tau segala kegunaan
cobalah pupuk keberagaman ini bersama
tanpa kekanakan membelah dunia yang kita punya
hingga mimpi kita memeluk nyata
oleh Mencari Ketenangan Jiwa pada 10 Juni 2011 pukul 5:13 ·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar